akad di masjid ramlie musofa

Bangunannyayang ikonis menyerupai bentuk masjid Taj Mahal di India menarik perhatian para jemaah atau wisatawan yang melintas. Masjid Ramlie Musofa pada 2016 diresmikan langsung oleh pemilik Masjid Ramli Rasidin dan Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Nama masjid diambil dari singkatan nama anggota keluarga yang membangun masjid ini. Tempat Masjid Raya Nurul Islam, Jl. Mawar Merah Raya No. 1, Perumnas Klender (200 meter dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi), Pondok Kopi - Jakarta Timur Pemateri: Ustadz Abu Usamah, Lc Tema: Tafsir Ibnu Katsir Waktu: 09.00 – Selesai PIC : 0811 8180 05 Tempat: Masjid Al Huda, Jl.Damai Raya RT008/005 Petukangan Selatan, Pesanggrahan Jakarta Menjalaniperan sebagai ibu menyusui selama dua kali, aku merasakan benar perbedaan kedua periode ini. Saat menyusui mas Kevin dulu, aku gedubrakan, rempong, ujung-ujungnya merasa enggak cantik, kusut dan dekil. Bisniscom, JAKARTA - Bulan Suci Ramadan merupakan salah satu momentum bagi umat muslim untuk semakin meningkatkan ibadah dan keimanan kepada sang pencipta. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya berwisata religi. Bagi umat muslim di Jakarta dan sekitarnya, ada beberapa tempat wisata religi yang patut untuk NamanyaMasjid Ramlie Musofa. Itu bukan sekedar nama, tapi punya asal usul. Masjid yang didirikan sejak 2011 itu dan baru diresmikan 15 Mei 2016 lalu itu, asal usulnya dari nama tiga anak pendiri masjid ini, yakni Muhammad, Sopian, dan Fabian. Ramlie sendiri adalah seorang haji keturunan Tionghoa yang tinggal tak jauh dari bangunan masjid Musofa. Tidak Mau Mematuhi Dan Menaati Peraturan Yang Berlaku Merupakan Perilaku Yang Menunjukkan Adanya. - Pemandangan Masjid Ramlie Musofa di Sunter, Jakarta Utara, Selasa 5/4/2022. Masjid Ramlie Musofa memiliki kesan mewah dan menawan karena berarsitektur layaknya seperti monumen Taj Mahal di India. Masjid ini bisa nenjadi destinasi wisata religi saat bulan segi arsitektur, masjid ini seakan-akan memadukan 4 budaya, diantaranya Arab, china, India dan nusantara terbalut menjadi satu kesatuan, keunikan perpaduan budaya tersebut mampu membuat kemegahan Masjid Ramlie Mustofa semakin pula ukiran surat Al-Fatihah yang diukir dalam bahasa Mandarin, Arab dan Indonesia pada tangga utama yang menuju ke dalam masjid ukiran huruf Tiongkok dan Arab juga dapat ditemui di pintu masjid dan juga di area nuansa Indianya sendiri dapat dilihat dari bentuk jendela dan pilar yang berdiri kokoh dan dibalut warna putih seperti Taj Mahal di dalam dan luar masjid. Nama Ramlie Musofa sendiri merupakan singkatan dari anggota keluarganya, yakni kata 'Ram' yang berarti nama dirinya, 'Li' merupakan nama istrinya, Liu Kin dan Musofa singkatan ketiga anaknya yakni Muhammad, Sofyan dan Fabian. [ Winanto] JAKARTA, - Bangunan berpelitur putih itu berdiri menjulang di tengah deretan rumah-rumah besar di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara. Bangunan berlantai tiga itu mempunyai sebuah kubah berukuran besar yang dikelilingi sejumlah tiang-tiang kecil. Bagian luarnya dihiasi ornamen ukiran khas Arab. Sepintas, bangunan itu tampak seperti Taj Mahal yang termahsyur di India sana. Namun, bangunan yang berada di seberang Danau Sunter itu rupanya sebuah masjid bernama Masjid Ramlie Musofa. Pengurus Masjid Ramlie Musofa Sofian mengatakan, arsitektur masjid tersebut memang sengaja dibuat mirip Taj Mahal. "Idenya memang kita ambil dari Taj Mahal. Tetapi, mengapa Taj Mahal? Karena yang kita ambil dari Taj Mahal itu filosofinya," kata Sofian saat ditemui Sabtu 26/5/2018. Baca juga Al Osmani, Masjid Tertua di Medan yang Arsiteknya Orang Jerman Sofian mengatakan, pendiri Masjid Ramlie Musofa terinspirasi dari kisah berdirinya Taj Mahal yang menjadi monumen lambang cinta seorang raja terhadap istrinya. "Pendiri pun berharap masjid ini sebagai lambang cinta beliau terhadap Allah SWT yang pertama, lambang cinta beliau terhadap Islam yang kedua, lambanh cinta beliau terhadap keluarga yang ketiga," kata Sofian. Ramadhan D Tangga menuju pintu masuk Masjid Ramlie Musofa yang dihiasi pahatan Surat Al Fathihah dalam tiga bahasa di kedua nama Ramlie Musofa yang digunakan masjid tersebut juga berasal dari inisial keluarga pendirinya, yaitu Ra untuk Ramli Rasidin dan Lie untuk nama sang istri, Lie Njok Kim. Sementara itu, Mu berasal dari nama Muhammad sang anak pertama, So dari Sofian si anak kedua, dan Fa dari kata Fabian, nama anak ketiga. Aksara Cina Selain arsitektur yang menyerupai Taj Mahal, Masjid Ramlie Musofa mempunyai keunikan lain yaitu adanya kaligrafi surat Al Quran di dinding-dindingnya. Uniknya, surat tersebut dipahat dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Mandarin. Sofian mengatakan, aksara Cina dihadirkan untuk menandakan bahwa masjid tersebut didirikan oleh keturunan Tionghoa. Ramadhan D Bacaan Surat Al Fathihah dalam Bahasa Indonesia, Arab, dan Mandarin dipahat di salah satu dinding di Masjid Ramlie Musofa, Jakarta Utara, Sabtu 26/5/2018. Di samping itu, kata Sofian, keberadaan kaligrafi surat Al Quran berbahasa Mandarin juga ditujukan memudahkan turis asal Cina yang ingin memahami Islam. "Mereka langsung paham dengan Bahasa Mandarin bahwa Islam itu mengajarkan kebaikan, mengajarkan kedamaian, memperingatkan tentang adanya hari akhir," kata Sofian. Baca juga Perjuangan Takmir Masjid Menyiapkan Air Bersih di Tengah Kekeringan Sofian menceritakan, masjid tersebut memang bukan tempat beribadah semata melainkan telah menjadi salah satu objek wisata. Pihaknya terbuka kepada siapa pun yang ingin berkunjung ke sana. "Kita open kok dengan agama lain, mereka sering ke mari bersama pemuka agama lain. Mereka sering datang berkunjung buat silaturahim sekalian foto-foto," kata Sofian. Masjid Ramlie Musofa buka setiap hari sejak waktu Subuh hingga malam hari sekira pukul "Tergantung pengunjung selesai foto-foto," kata Sofian. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Blog / Wedding Ideas / 5 Masjid Pilihan yang Sering Dijadikan Tempat Akad Nikah oleh Dewi Mayangsari Apr 10, 2023 100 di Wedding Ideas Tambahkan ke Board Calon pengantin muslim, sudahkah Anda menentukan lokasi yang tepat untuk pelaksanaan akad nikah? Sebagian dari Anda mungkin memilih untuk melangsungkannya di dalam gedung pernikahan yang sama dengan lokasi resepsi, dan sebagian lainnya ada yang memutuskan untuk menikah di KUA secara sederhana. Nah, bagaimana dengan pilihan tempat akad nikah berupa masjid? Mereka yang memilih untuk melangsungkan ijab qabul di masjid umumnya memang mengidamkan suasana pernikahan yang lebih sakral lantaran masjid dinilai sebagai rumah ibadah yang sifatnya suci. Usahakan agar masjid yang dipilih berada di lokasi yang tidak jauh dari kediaman kedua mempelai atau gedung tempat diadakannya resepsi pernikahan. Karena prosesi ijab qabul hampir pasti diadakan saat pagi hari pada waktu setempat. Lokasi yang berdekatan akan memudahkan calon mempelai dalam mengatur timeline pernikahannya, sehingga bisa memperkecil potensi kendala saat tengah berada di perjalanan. Selain itu, pilihlah masjid yang menawarkan fasilitas lengkap untuk mengakomodasi segala kebutuhan acara, mulai dari ruang serbaguna, ruang tata rias, toilet, hingga lahan parkir yang memadai. Bila masjid adalah tempat impian Anda untuk berikrar suci di hadapan Allah SWT, berikut lima rekomendasi masjid yang sering dijadikan tempat akad nikah. Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur Berlokasi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah TMII, Masjid At-Tin dibangun di atas tanah seluas meter persegi yang mampu menampung mulai dari hingga orang. Kemewahan dari Masjid At-Tin dapat terlihat dari pola-pola geometris yang menjadi ciri khas karya seni Islam di setiap sudutnya. Bila Anda berencana melangsungkan akad nikah di Masjid At-Tin, maka persiapan dana yang harus dikeluarkan mulai dari Rp4 - Rp6,5 jutaan. Sementara ragam fasilitas yang tersedia untuk paket akad pernikahan meliputi katering, foto dan video, panggung akad nikah, sound system, karpet, serta satu set meja dan kursi. Terdapat pula ruang serbaguna untuk Anda yang ingin melangsungkan resepsi di tempat yang sama. Area parkir Masjid At-Tin mampu menampung sekitar 350 kendaraan mobil kecil dan 1500 kendaraan bermotor. Masjid Ramlie Musofa, Jakarta Utara Salah satu masjid pilihan yang sering dijadikan tempat akad nikah adalah Masjid Ramlie Musofa. Bangunannya yang megah dengan arsitektur serba putih gading menjadikan masjid yang satu ini sering dijuluki sebagai Taj Mahal versi Indonesia. Nama masjid ini diambil dari inisial sang pendiri dan keluarganya yang merupakan seorang mualaf beretnis Tionghoa Aceh, yaitu Haji Ramli Rasidin. Tak heran, bila Anda akan sering menjumpai sejumlah tulisan bernuansa Mandarin yang dipadukan dengan Arab dan Indonesia. Keberadaan Al-Quran yang diterjemahkan ke dalam berbahasa Mandarin juga bertujuan untuk memudahkan turis asal Cina yang ingin mempelajari tentang Islam. Masjid Ramlie Musofa juga dihiasi dengan ragam kaligrafi dan lampu pijar yang begitu memesona. Bahkan, pasangan selebriti Roger Danuarta dan Cut Meyriska juga sempat melakukan sesi foto prewedding di sini. Masjid Ramlie Mustofa dibangun di atas tanah seluas 2000 meter persegi sehingga cocok untuk Anda yang ingin melangsungkan akad nikah. Masjid Al-Bina, Jakarta Pusat Berdiri di kompleks Gelora Bung Karno GBK, Senayan, Masjid Al-Bina merupakan rumah ibadah berkapasitas 500 - 750 orang yang terdiri dari dua lantai. Lantai pertama adalah gedung serbaguna yang juga berfungsi untuk tempat ibadah, sementara lantai kedua dikhususkan untuk tempat ibadah saja. Arsitekturnya mengadaptasi ukiran-ukiran yang kental dengan nuansa Timur Tengah. Dominasi warna biru dengan lantai marmer yang mengkilap sanggup untuk membuat Masjid Al-Bina terlihat indah dan megah untuk dipandang. Pilar-pilar yang meninggi pun tampak mengitari bagian cekungan kubah. Terdapat pula aula serbaguna yang dapat digunakan untuk prosesi akad pernikahan dengan sound system dan multimedia. Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan Masjid Agung Al-Azhar juga bisa menjadi tempat Anda dan pasangan untuk berikrar suci. Masjid yang dibangun pada tahun 19 November 1953 ini berdiri di atas tanah milik Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar seluas meter persegi. Bangunan ini terdiri dari dua lantai, di mana pada lantai pertama berfungsi sebagai ruang serbaguna untuk tempat pertemuan atau resepsi pernikahan, dan lantai kedua murni untuk tempat peribadatan. Masjid Al-Azhar didesain serba putih yang minimalis dengan padu padan ornamen lukisan kaligrafi yang mengelilingi keseluruhan interiornya, sementara di bagian kubah terdapat Lafadz Allah dengan 99 ukiran Asma'ul Husna. Prof. DR. Haji Muhammad Abdul Karim atau yang lebih dikenal sebagai Buya Hamka juga merupakan imam besar pertama dari masjid legendaris yang satu ini. Tak heran, bila Masjid Agung Al-Azhar kerap dijadikan lokasi impian untuk menggelar prosesi pernikahan. Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat Siapa yang tak kenal dengan masjid Istiqlal? Salah satu masjid paling legendaris ini memang berada tepat di pusat kota sehingga mudah untuk dijangkau dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Luas bangunan Masjid Istiqlal berada di sekitar meter persegi dan berdiri diatas tanah seluas meter persegi. Desain arsitektur bagian dalam masjid dirancang begitu megah dengan warna kubah bagian luar yang bisa menyesuaikan fase bulan, sementara tata pencahayaan interiornya sudah menggunakan smart lighting dengan titik lampu di ruang sholat utama yang memancarkan landscape keindahan bangunan. Mengutip laman resmi Masjid Istiqlal, masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, termasuk sentuhan elemen geometris dari baja anti karat. Masjid Istiqlal juga mampu menampung lebih dari jemaah. Anda yang berencana menggelar akad nikah di Masjid Istiqlal tentu akan menjadi kenangan berharga yang tak akan pernah dilupakan. Vendor yang mungkin anda suka Ikuti akun Instagram thebridestory untuk beragam inspirasi pernikahan Kunjungi Sekarang Kunjungi Sekarang Awal Mula didirikannya Masjid Ramlie MusofaBangunan yang berada di seberang Danau Sunter, jakarta utara ini rupanya ialah sebuah Masjid. Masjid Ramlie Musofa yang memiliki kesan mewah dan menawan karena berarsitektur layaknya seperti monumen Taj mahal berpelitur putih itu mempunyai sebuah kubah berukuran besar yang dikelilingi sejumlah tiang-tiang kecil. Bagian luarnya dihias ornamen ukiran Ramlie rasidin merupakan pengusaha keturunan tionghoa . Saat remaja ia bermimpi ingin membangun sebuah masjid selama 40 tahun ramlie menyimpan pada akhirnya ia dapat mewujudkan mimpinya pada tahun 2011. Lima tahun berselang pembangunan masjidnya pun selesai dan diresmikan pada tahun ramlie diresmikan pada tanggal 15 mei 2016. Pembangunan masjid yang memiliki luas sekitar meter persegi ini mendatangkan bahan bangunan untuk mimbar berupa marmer dari turki dan yang beralamat di danau sunter selatan 1 blok 1/10 nomor 12 C 14 A, tanjung priok, jakarta utara ini dibangun oleh keluarga ramlie rasidin. Masjid ini juga mendatangkan ornamen ukiran khusus dari pulau ini terinspirasi dari kisah berdirinya monumen Taj Mahal. Taj mahal yang menceritakan tentang pembangunannya menjadi ajang perwujudan cinta antara seorang raja terhadap Ramlie membangun masjid ramlie memang sengaja di desain mirip seperti Taj Mahal. Menurut sofian, keluarganya memberikan buku soal arsitektur taj mahal pada arsitek yang membangun masjid ini menjadi inspirasi bagi pemilik Masjid ramli musofa ini berharap masjid ini sebagai pembuktian cinta terhadap Allah, islam dan keluarganya.“Beliau berharap masjid ini serupa taj mahal, tahan beratus tahun, tapi bukan bangunannya saja, orang-orang yang beribadah di sini juga tahan beratus tahun,” Ucap masjid ini juga berasal dari nama inisial keluarga sang pemilik masjid ramlie itu sendiri. Adapun lambang cinta sang pendiri kepada keluarganya tersembunyi dibalik nama masjid Merupakan gabungan awal nama ramlie rasidin dan sang istri lie njok kim. Sedangkan musofa diambil dari suku kata awal pada nama anaknya yakni muhammad, sofian Dan Masjid Ramlie Musofa Hingga SekarangPendirian masjid ternyata tidak hanya sebagai tempat beribadah. Tapi juga sebagai tempat pembimbing para mualaf untuk belajar islam lebih dalam itu di tunjukkan juga sebagai destinasi religi di kawasan jakarta utara. Pengunjung beragama lain pun bisa masuk ke masjid megah berwarna putih ini memadukan 4 unsur budaya yakni Indonesia, Tionghoa, India Dan Arab. Tiap budaya memiliki makan budaya yang berbeda, Seperti Arab mewakili agama tionghoa berasal dari latar belakang sang pemilik Dan budaya india dari kisah monumen Taj Mahal. Tak hanya unsur budaya saja yang ini dibuktikan di bagian depan Masjid ramlie Musofa akan disambut dengan ukiran al-fatihah yang menggunakan 3 bahasa sekaligus, yakni bahasa arab, Indonesia Dan dinding masjid juga terdapat ukiran kaligrafi yang menerangkan hari kiamat dan hari pembalasan. Serta doa-doa tujuannya adalah untuk mempermudah mualaf atau wisatawan asing yang berasal dari tionghoa saat berkunjung ke masjid ramlie Dan agar umat muslim senantiasa ingat kepada allah masjid yang didirikan oleh seorang mualaf Indonesia keturunan tionghoa ini akan ada beberapa bagian dari bangunannya yang dipenuhi unsur ornamen yang terpampang di kanan kiri dinding tangga ini menandakan sebagai penanda bahwa masjid ini di didirikan oleh mualaf keturunan tionghoa yaitu Ramlie mirip dengan monumen Taj Mahal ini Sama-sama memiliki 3 kubah. Komposisi letak dan perbandingan ukuran antara kubahnya juga menara kecil yang mengitari tiga kubahnya juga serupa mirip. Ditambah lagi semua bangunannya berwarna putih, membuat mata serasa melihat taj mahal mini lampu pijar semakin membuat bangunan ini memperlihatkan kecantikkannya. Di tambah lagi kubah yang bertuliskan allah dengan tulisan arab saat memasuki ruang itu setelah memasuki masjid, jamaah akan dengan mudah melihat bedug di samping kanan depan pintu. Bedug tersebut di khususkan dan berukuran cukup besar yang dipukul setiap sebelum di masjid ramlie akan terasa berbeda saat mengambil air wudhu. Hal ini di sebabkan karena adanya tempat duduk yang di khusus kan untuk para penyandang disabilitas dan lansia dalam di masjid ramli memiliki 3 lantai yang tersedia 2 lift. Pemilik masjid ramlie ini merupakan seorang ia berusia 19 tahun ramlie memutuskan untuk berpindah agama menjadi agama islam. Bukti cintanya kepada allah dan keluarga akhirnya ia tunjukkan dengan masjid yang memiliki arsitektur indah faktanya sering dijadikan tempat acara dimomen spesial bagi para pasangan pengantin. Selain beberapa fungsi diatas masjid yang identik serba putih ini sering digunakan untuk ada beberapa aturan yang wajib di taati oleh pasangan yang ingin melaksanakan foto prewedding. Hal tersebut akan dijelaskan langsung oleh pengelolah berkata “Siapapun bisa datang dan beribadah ke Masjid ini. Yang kami larang hanyalah menginap selebihnya silahkan beribadah atau hanya berkunjung. Masjid yang ramah bagi penyandang disabilitas itu membuka pintunya lebar-lebar bagi umuat non muslim sopan tak berbaju minim dan tidak mengganggy ibadah silahkan datang berkunjung. Gerbang kami bisa diketuk 24 jam” kata sofian. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID vYbaMm1BuuOBzAR2gicAa-41hqBY90Q3SPb2swHAsi6nwkfw2gHtgA==

akad di masjid ramlie musofa